Senin, 13 Juni 2011

" PESIMIS = Su'udzon Kepada ALLAH SWT ? "

Su'udzon kepada Allah adalah berburuk sangka kepada Allah SWT .

Mereka-reka bahwa Allah akan menggagalkan hamba-Nya yang telah berikhtiar.
Mereka-reka bahwa Allah akan memberikan keputusan yang buruk kepada kita.
Mereka-reka bahwa nantinya hasil yang kita dapatkan memburukkan keadaan kita.

" gekgek nanti gini , gekgek nanti gitu , gekgek nanti malah gini , nek aku gagal gimana ."

saudaraku yang dikasihi Allah ,
banyak orang yang bersuudzon kepada Allah , baik disengaja maupun tanpa disengaja. kita berburuk sangka bahwa Allah akan memberikan keburukan kedapa hamba-Nya.

contoh kongkritnya adalah sikap pesimis,
sikap pesimis merupakan salah satu bentuk buruk sangka kepada Allah .
karena dengan pesimis seseorang telah memvonis dirinya bahwa dirinya akan gagal , padahal belum tentu ia gagal .

ingat sebuah hadist Qudsi " Sesungguhnya Allah bersama prasangka hamba-Nya " ?
tentu jika kita berprasangka buruk maka keburukanlah yang akan kita dapat .
1. kita sedih karena menyangka akan datang keburukan kepada kita
2. kita putus asa terhadap ikhtiar yang telah kita lakukan
3. kita lupa akan nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita sebelumnya
4. bisa jadi nikmat yang akan kita dapat tidak jadi kita dapatkan

maksudnya keburukan adalah murka Allah SWT . murka karena kita bersuudzon kepada Allah . bersuudzon kepada Allah merupakan hal yang dilarang oleh Allah SWT . karena itu merupakan kebiasaan orang-orang jahiliyah dan orang munafik .

yang telah terkisah dalam Al Qur'an

Mereka menyangka yang tidak benar terhadap Alloh seperti sangkaan jahiliyah. Mereka berkata: ‘Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Alloh.’ Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: ‘Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini.’ Katakanlah: ‘Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh.’ Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati.” (Ali-Imran: 154)

subhanallah , sungguh Allah Maha mengetahui isi hati .

murkanya Allah akan seseorang yang su'udzon kepadanya juga termaktub dalam Al Qur'an

“Tetapi kamu menyangka bahwa Rasul dan orang-orang mukmin tidak sekali-kali akan kembali kepada keluarga mereka selama-lamanya (terbunuh dalam peperangan, pen) dan syaitan telah menjadikan kamu memandang baik dalam hatimu persangkaan itu, dan kamu telah menyangka dengan sangkaan yang buruk dan kamu menjadi kaum yang binasa. (Al-Fath: 12)

begitu besar murka Allah sampai-sampai Allah akan memasukan kita kedalam golongan kaum yang binasa .
naudzobillahimindzalik .

kemudian , apakah Su'udzon kepada Allah tidak boleh ?
Tentu ! kita harus senantiasa berkhusnudzon kepada Allah .
karena berkhusnudzon kepada Allah hukumnya WAJIB sedangkan bersu'udzon kepada Allah hukumnya HARAM .

KHUSNUDZON = Bentuk Tawakal kepada Allah SWT .

kita sudah berikhtiar semaksimal mungkin , kita sudah berdoa sekhusyuk mungkin .
Allah Pasti memberikan kita yang terbaik . terbaik bagi dunia dan akhirat kita .

Bisa jadi yang kita inginkan saat itu , dan bisa jadi yang lain .
Namun yang harus diingat bahwa Allah tidak akan menurunkan keburukan .
apapun yang kita dapatkan saat itu adalah media menunjukan dimana jalan kita karena itu adalah yang terbaik bagi kita .

kenapa kok itu yang terbaik bagi kita ? karena Allah lebih mengetahui yang akan terjadi . Sedang kita tidak mengetahui yang akan terjadi .

hal ini juga termaktub di dalam Al-Qur'an

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
(QS Al Baqarah 216)

Tenanglah ,
bahwasanya hasil tidak sesuai yang kau harapkan , itulah yang terbaik .
dan Allah memberi yang kau butuhkan untuk masa depan .
masa depan dunia dan masa depan akhirat .

Allah kan Sayang sama kita sob. : )
semua yang terjadi adalah hikmah bagi kita .

“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah (hanya sia-sia saja) , . . . " (QS Ash-Shood: 27)

NB : berdasarkan pengalaman pribadi detik-detik menuju pengumuman SNMPTN 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar